Biasanya yang bersifat kristalinitas tinggi yaitu polimer dengan struktur teratur, sedangkan polimer berstruktur tidak teratur cenderung mempunyai kristanilitas rendah dan sifatnya amorf tidak keras. Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer bukanlah konduktor. Bila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi lunak namun ada pulak yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen tertentu.
Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Tapi, polimer alam lebih untuk diolah sesuai keinginan dibandingkan polimer sintetis. Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dipunyai oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme. Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, yakni sebagai berikut :.
Polimer yang mempunyai ikatan silang akan bersifat termosetting , sedangkan polimer yang tidak mempunyai ikatan silang akan besifat termoplastik. Berdasarkan asalnya, polimer dapat dibedakan atas polimer alam dan polimer sintesis. Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk hidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini. Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya , karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak.
Hal tersebut dapat terjadi karena karet alamtidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama terbuka di udara. Contoh lain, sutera dan wol merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik suka air , sukar dilebur dan sukar dicetak, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Polimer sintesis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat oleh manusia.
Sampai saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan penelitian struktur molekul alam guna mengembangkan polimer sintesisnya. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan polimer sintesis yang dapat dirancang sifat-sifatnya, seperti tinggi rendahnya titik lebur, kelenturan dan kekerasannya, serta ketahanannya terhadap zat kimia.
Tujuannya, agar diperoleh polimer sintesis yang penggunaannya sesuai yang diharapkan. Polimer sintesis yang telah dikembangkan guna kepentingan komersil, misalnya pembentukan serat untuk benang kain dan produksi ban yang elastisterhadap jalan raya.
Ahli kimia saat ini sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenis polimer sintesis untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini :. Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil monomer membentuk molekul yang besar polimer.
Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom yang bertambah di dalam senyawa yang terbentuk. Jadi, polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap ikatan tak jenuh.
Pada reaksi ini monomer membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan monomer lain sehingga menghasilkan polimer yang berikatan tunggal ikatan jenuh. Artinya, monomer pembentuk polimer adisi adalah senyawa yang ikatan karbon berikatan rangkap seperti alkena, sterina, dan haloalkena.
Polimer adisi ini biasanya identik dengan plastik, karena hampir semua plastik dibuat dengan polimerisasi adisi. Misalnya polietena, polipropena, polivinil klorida, teflon dan poliisoprena. Pada pembentukan poliisoprena, mula-mula kedua ikatan rangkap dari nomor 1 dan C nomor 3 terbuka, kemudian ikatan tunggal dari C nomor 2 dan C nomor 3 membentuk ikatan rangkap.
Dari contoh-contoh reaksi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada polimerisasi adisi tidak terbentuk hasil samping dan monomernya harus mengandung ikatan rangkap. Contoh polimer adisi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Kondensasi merupakan reaksi penggabungan gugus-gugus fungsi antara kedua monomernya.
Artinya, polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang mempunyai dua gugus fungsi. Misalnya, senyawa polipeptida atau protein dan polisakarida merupakan senyawa biomolekul yang dibentuk oleh reaksi polimerisasi kondensasi.
Polimerisasi kondensasi akan menghasilkan molekul kecil air dan monomernya mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya. Apabila dirumuskan, secara umum reaksinya adalah sebagai berikut :. Berikut beberapa contoh pembentukan polimerisasi kondensasi :. Nilon merupakan suatu polimer yang ditemukan oleh Wallace Hume Carothers di tahun sewaktu bekerja di perusahaan Du Pont. Dalam polimerisasi ini, gugus karboksil dari monomer berikatan dengan gugus amino dari monomer tersebut. Sama halnya pada nilon, polyester dakron dibentuk oleh 2 polimer berlainan, yaitu dari etilena glikol polialkohol dengan dimetil tereftalat senyawa ester.
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri atas homopolimer dan kopolimer. Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan protein. Pada polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk polimer yang berikatan tunggal.
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak sejenis. Contoh dakron, nilon, melamin fenol formaldehida. Proses pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk tidak beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses pembentukan striktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.
Contoh struktur rantai molekul polimer tidak beraturan 9produk polimerisasi tanpa katalis adalah sebagai berikut :. Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang terbentuk akan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur produk polimerisasi dengan katalis adalah sebagai berikut :. Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer termoplas tidak tahan panas, seperti plastik dan polimer termosting tahan panas, seperti melamin.
Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan akan meleleh melunak , dan dapat dilebur untuk dicetak kembali didaur ulang. Polimerisasi kondensasi ini adalah penggabungan monomer itu dengan reaksi kimia yang terjadi antara 2 gugus fungsi berbeda dari tiap-tiapmonomer. Polimerisasi tersebut terjadi dimonomer yang masing-masing itu memiliki setidaknya 2 gugus fungsi reaktif. Polimer misalnya seperti poliamida, poliester, polikarbonat, serta poliuretana itu disintesis dengan melalui reaksi polimerisasi kondensasi.
Poli vinil klorida PVC yang memiliki sifat lunak digunakan untuk jas hujan, selang air, serta insulasi listrik. Sedangkan, PVC yang memiliki sifat kaku digunakan untuk pipa serta pelapis lantai. Polistirena PS ini memiliki beberapa macam bentuk. Polistirena yang berbentuk kaku serta juga mudah pecah digunakan seperti peralatan makan—sendok, garpu, kotak kaset dan pisau—plastik.
Polistirena ini berbentuk foam, ialah styrofoam, mempunyai sifat insulator panas yang baik. Polietilena PE ini mempunyai beragam bentuk. HDPE high-density polyethylene ini merupakan polietilena dengan sifat lebih kuat serta juga kaku yang banyak digunakan sebagai botol plastik serta mainan. LDPE banyak digunakan untuk kantong plastik, plastik lembaran, serta juga pembungkus kabel.
Polipropilena PP ini digunakan untuk tali, botol plastik,karpet, karung plastik, peralatan laboratorium, dan mainan. Politetrafluoroetilena PTFE dikenal juga sebagai atau dengan nama dagang Teflon, mempunyai sifat yang tidak reaktif, kuat, serta juga tahan panas. PTFE ini digunakan yakni sebagai pelapis tangki bahan kimia, gasket, serta pelapis panci anti lengket.
Poli metil metakrilat PMMA ini dikenal juga sebagai atau dengan nama dagang Plexiglas atau juga Lucite atau Perspex, mempunyai keras, ringan, sifat kuat, serta juga transparan. PMMA ini digunakan sebagai furnitur, alat optik, kaca jendela pesawat terbang, serta glove box. Poli etilena tereftalat PET dikenal juga dengan nama dagang ialah Dacron atau Terylene, yang banyak digunakan yakni sebagai serat tekstil. Selain dari itu, PET ini juga banyak digunakan ialah sebagai botol minuman.
Di dalam bentuk film tipis, PET yakni dengan nama dagang Mylar memiliki sifat kuat serta tahan terhadap robekan, sehingga kemudian digunakan untuk alat optik, layar perahu, pita perekam magnetik, serta juga kemasan barang. Nilon adalah suatu polimer berbentuk serat yang memiliki sifat kuat, ringan, serta tahan terhadap tegangan. Oleh sebab itu, nilon ini banyak digunakan untuk membuat parasut, tenda,tali, jala, jas hujan, karpet, serta lain sebagainya. Dari struktur polimer itu, terdapat 3 unit struktur yang berulang.
Polimer ini kemudian tergolong kedalam polimer adisi, sebagaimana tidak terdapatnya suatu ikatan amida, ester, karbonat, ataupun juga uretana pada rantai utama. Struktur monomer dari polimer adisi ini umumnya hampir mirip dengan 1 unit struktur yang berulang. Nilon serta dakron keduanya itu disintesis dengan melalui polimerisasi kondensasi.
Nilon sendiri adalah poliamida, serta dakron PET merupakan poliester. Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Polimer, Aplikasi, Klasifikasi, Struktur dan Sifat, semoga apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Density yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi merupakan ciri khas material ini.
Sifat polimer polimer secara terdiri dari beberapa sifat, yakni: a Sifat termal b Sifat kelenturan c Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme d Sifat lainnya : ringan, dalam artian rasio bobot volume kecil, tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif, dan dimensinya stabil disebabkan mempunyai berat molekul besar GAMBAR POLYMER d. Komposit Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih, yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya.
Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang, karena mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetik. Matriks yang umum digunakan : carbon, glass, kevlar, dll 2 Filler pengisi , berfungsi sebagai Penguat dari matriks.
Filler yang umum digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan.
Material ini lah yang disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit didefinisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang umumnya jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan tarik.
Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan. Logam Logam dapat dibagi dalam dua golongan yaitu logam ferro atau logam besi dan logam non-ferro atau logam bukan besi. Logam Ferro Besi Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari paduan unsur karbon dan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya Jenis-jenis logam ferro adalah sebagai berikut.
Digunakan untuk membuat alat mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok silinder dan cincint torak. Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran, dan landasan kerja pelat.
Digunakan untuk membuat mur, sekrup, pipa, dan keperluan umum dalam pembangunan. Sifat dapat ditempa, dapat disepuh keras, dan dimudahkan. Digunakan untuk membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel, dan alat mesin bubut. Sifat lebih kenyal dari yang keras. Digunakan untuk membuat benda kerja tempa berat, poros, dan rel baja. Sifat rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh keras, dan dimudakan.
Digunakan untuk membuat mesin bubut dan alat mesin. Logam Nonferro Logam Nonferro yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi Fe. Logam nonferro antara lain sebagai berikut: a.
Tembaga Cu , Warna coklat kemerah-merahan, sifatnya dapat ditempa, liat, baik untuk penghantar panas, listrik, dan kukuh. Tembaga digunakan untuk membuat suku cadang bagian listrik, radio penerangan, dan alat-alat dekorasi. Alumunium Al , Warna biru putih. Sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan, penghantar panas dan listrik yang baik mampu dituang. Alumunium digunakan untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan industri pesawat terbang. Timbel Pb , Warna biru kelabu, sifatny dapat ditempa, sangat liat, tahan korosi, air asam, dan bobot sangat berat.
Timbel digunakan sebagai bahan pembuat kabel, baterai,bubungan atap, dan bahan pengisi. Timah Sn , Warna bening keperak-perakan, sifatnya dapat ditempa, liat, dan tahan korosi. Timh digunakan sebagai pelapis bahan lembaran baja lunak pelat timah dan industri pengawetan b.
Keramik Tradisional Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, tanah liat dan lain sebagainya. Yang termasuk keramik adalah barang pecah belah dinnerware , keperluan rumah tangga tile, bricks , dan untuk industri refractory. Keramik Halus modern Keramik halus adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida- oksida atau logam seperti oksida logam Al2O3, ZrO2, MgO, dan lain-lain.
Keramik halus disebut juga dengan Fine Ceramics yakni keramik modern atau biasa disebut dengan keramik teknik, keramik ini juga sering dibuat dengan menggunakan teknologi mesin.
Keramik konstruksi Klasifikasi produk keramik konstruksi merupakan keramik tradisional yang digunakan dalam konstruksi yang didasarkan pada lingkup: a. Polimer Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga dengan molekul raksasa yang tersusun atas beberapa monomer molekul-molukul kecil yang sederhana. Polimer merupakan molekul besar makromolekul yang terdiri atas susunan unit kimia berulang yang kecil, sederhana, dan terikat oleh ikatan kovalen.
0コメント